Rabu, 13 Januari 2016

Rundown Acara Makrab KMK Unnes 2015

HARI
WAKTU
ACARA
Alat
KETERANGAN
PJ
Sabtu
17 Oktober 2015
07.00 - 07.45
Peserta datang tepat waktu
 Megaphone
Pengumpulan peserta dan pengecekan perlengkapan dan transportasi
Ketupat, acara, korlap (susi)
08.00 - 09.00
Pemberangkatan
Megaphone
Semua peserta dan panitia berangkat menuju nglimut
Ketupat, Pendamping  acara, dekdok (Susi)
09.00 – 09.30
Pendirian tenda
Megaphone, Sound
Diikuti oleh seluruh peserta dan panitia
Ketupat, acara, dekdok (Sigit)
09.30 – 11.30
Perkenalan & Pembentukan kelompok
Megaphone
Dibentuk kelompok, perkenalan dengan pendamping
Ketupat, acara (Nico)
11.30 – 13.00
Ishoma
Megaphone, Sound
Solat dan makan
Ketupat, Acara, dekdok, konsumsi
13.00 – 17.00
Tracking
Megaphone
Pemberangkatan tracking disela 5 min setiap kelompok
Ketupat, acara, Pendamping, Pubdekdok,Humas, & P3K
17.00 – 19.00
Ishoma
Megaphone, sound
Sholat dan makan
Ketupat, Acara, dekdok, konsumsi, korlap
19.00 – 21.30
Pensi
Megaphone, Sound, piring
Pensi dan konsmsi
Ketupat, Acara, konsumsi, dekdok
21.30 – 23.00
Sharing
Megaphone

Ketupat, acara, dekdok
23.00 -
Have a nice dream


Korlap, keamanan
06.00 – 07 .00
Senam pagi
Megaphone, Sound
Seluruh peserta bersiap senam pagi
Ketupat, Acara,dekdok
07.00 – 09.00
Games
Megaphone, perlengkapan games
Ada 3 games
Ketupat, acara, dekdok, PJ games
09.00 – 10.00
Sarapan = packing
Megaphone
Seluruh peserta dikondisikan untuk sarapan, dan packing barang pribadi
Ketupat, Acara, dekdok, konsumsi, korlap
10.00 – 10.30
Evaluasi
Megaphone

Ketupat , acara ,dekdok
10.30 – 11.00
Packing total + sapu bersih
Megaphone

Ketupat, acara, dekdok, korlap
11.00 -
Go Homeee
Megahone

Ketupat, acara,dekdok, Korlap






Bussines Plan

Rencana Bisnis
VEGEBON
KULINER

9k=.jpg




Semarang, November 2015
Disusun oleh:
Jayanti Indah Lestari         1102414059
Jl. Margasatwa 6 Banaran, Gunung Pati, Klaten
No. Telepon (0271)93748397 No. Fax (0271)973593
Alamat E-mail vegebon@gmail.com Situs Web www.vegebon.com



Media Sosial

Media Sosial??












Kesenjangan Akses Media Sosial

Jayanti Indah Lestari
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Abstrak
Artikel ini membahas tentang bagaimana perilaku atau rutinitas kalangan peserta didik dalam mengakses media sosial. Di era digital ini, pengaksesan media sosial yang sedang digemari berbagai kalangan termasuk peserta didik ini diantaranya adalah Facebook, Twitter, Path, Youtube, Instagram, Kaskus, LINE, Whatsapp, Blackberry  Messenger. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus yang menarik yang seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Dari rutinitas yang berkelanjutan itu memberikan dampak positif dan juga dampak negatif dalam berbagai aspek, diantaranya dalam dunia pendidikan. Media sosial memberikan kemudahan peserta didik untuk mengakses tugas-tugas dari guru, dan juga sebagai media untuk memperluas wawasan dan pertemanan. Tetapi disisi lain, media sosial juga berdampak buruk pada kegiatan belajar dan  pendidikan komunikasi peserta didik. Di sinilah pentingnya peranan semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya bagi yang masih dibawah umur untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi.
Kata kunci : Komunikasi, Media Sosial, Perilaku, Peserta Didik.

KONSEP BLANDED LEARNING

Dibawah ini adalah ringkasan singkat tentang konsep dari blanded learning :
Mari Belajar bersama :)



Senin, 07 Desember 2015

Konsep Blanded Learning


                                            KONSEP BLENDED LEARNING


            Blended learning terdiri dari kata blended yang berarti kombinasi atau campuran dan learning yang berarti belajar. Istilah lain yang sering digunakan adalah hybrid course atau hybrid learning. Makna umum dari blended learning adalah suatu metode pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka (face to face) dengan pembelajaran berbasis komputer. Menurut penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh Muhamad  Ali,  Istanto  WD,  Sigit  Y,  Muhamad Munir (2011)”  dari  hasil  kesimpulan  dikatakan bahwa  pembelajaran  e-learning  memberikan pengaruh  yang  cukup  signifikan  pada  motivasi belajar guru dan siswa, tetapi untuk hasil belajar dan  waktu  menyelesaikan  pelajaran pengaruhnya belum signifikan. Jadi perlu diadakannya kombinasi pembelajaran. Model  blended  learning  merupakan  gabungan  dua  lingkungan. Thorne (2003:2) dalam jurnal yang ditulis oleh Sjukur (2012) menggambarkan blended learning sebagai:
“It represents an opportunity to integrate the innovative  and  technological  advancesoffered  by  online  learning  with  the interaction  and  participation  offered  in the best of traditional learning.”